Merajut Kebersamaan di Maulid Nabi Muhammad SAW Yayasan Sunan Ampel
Pasuruan – Suasana penuh berkah dan kekeluargaan menyelimuti Yayasan Sunan Ampel Kraton Pasuruan pada hari ini. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan dengan meriah dan penuh khidmat, menggabungkan seluruh civitas akademika dari MTs, MA, Madin, dan Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin. Acara ini menjadi bukti nyata semangat kebersamaan yang ingin terus dipupuk di antara seluruh lembaga di bawah naungan yayasan.
Acara dimulai dengan pembacaan Maulid Nabi yang merdu, menggema di seluruh area acara, membawa hati seluruh yang hadir untuk berselawat dan mengenang kembali akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan ceramah agama.
Pesan dan Keteladanan dari KH. Ahmad Nawawi
Dalam ceramah yang penuh hikmah, KH. Ahmad Nawawi menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah, terutama dalam hal menghormati orang tua dan guru. Beliau menyampaikan bahwa ridha Allah SWT terletak pada ridha orang tua, dan ilmu yang didapat tidak akan berkah tanpa adanya keberkahan dari guru.
Pesan tersebut semakin diperkuat oleh Gus Abdullah Isro’. Beliau menambahkan, meneladani Nabi bisa dimulai dari hal-hal sederhana namun esensial, seperti bersiwak yang mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga kebersihan, baik fisik maupun spiritual. Selain itu, beliau juga berpesan kepada seluruh santri untuk menjalankan salat lima waktu sebagai kewajiban utama seorang Muslim, karena salat adalah tiang agama dan kunci dari segala kebaikan.
Tujuan utama dari digelarnya acara gabungan ini adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan rasa kekeluargaan di antara seluruh santri dan pengajar dari berbagai lembaga. Momen ini diharapkan bisa menjadi jembatan untuk saling mengenal, berbagi, dan memperkuat ukhuwah islamiyah, menjadikan Yayasan Sunan Ampel sebagai satu keluarga besar yang solid.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan oleh seluruh hadirin, memohon keberkahan dan keselamatan bagi seluruh santri, pengajar, dan yayasan.
Di akhir acara, diumumkan bahwa para santri akan mendapatkan libur Maulid Nabi dari tanggal 2 hingga 8 September 2025. Pengurus pondok berpesan agar para santri memanfaatkan waktu liburan ini dengan sebaik-baiknya, mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat, serta tidak melupakan ibadah.
Selain itu, disampaikan juga informasi penting mengenai rencana renovasi Gedung Putri yang akan segera dilaksanakan. Hal ini menunjukkan komitmen Yayasan Sunan Ampel untuk terus meningkatkan fasilitas demi kenyamanan dan kesejahteraan para santri.
Semoga dengan peringatan Maulid Nabi ini, semangat meneladani Rasulullah, serta penghormatan kepada orang tua dan guru, semakin tertanam dalam diri setiap santri dan menjadi bekal berharga untuk masa depan.
